bebek

Cartoons Comments Pictures
SELAMAT DATANG

Sunday 15 April 2012

Makalah Komunikasi Dakwah - ”PENGETIAN, RUANGLINGKUP DAN OBJEK KAJIAN”


MAKALAH
KOMUNIKASI DAKWA
”PENGETIAN, RUANGLINGKUP DAN OBJEK KAJIAN”








DI SUSUN OLEH :
1.     IMAM TANTOWI
2.     DEDI MERZAN E.
3.     ARUM WIJAYANTI


DOSEN PEMBIMBING :
M. RIDHO SYABIBI, M.ag




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BENGKULU
2011






BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Dakwah dan komunikasi sebagai aktivitas manusia, sama sama tua, setua sejarah manusia itusendiri. Komunikasi ada sejak kelahiran manusia, demikian pula dakwah sebagai kegiatan danproses sudah ada sejak kelahirannya. dakwah dikembangkan dengan ilmu komunikasi, dan ilmu komunikasi juga mengalami perluasan area dan perkembangan melalui intensitas dakwah, yang selalu membutuhkan kreatifitas dan pengembangan metode, materi dan sebagainy

  1. TUJUAN
Tujuan kami mebuat makalah ini :
    1. untuk mengetahui arti dari komunikasi dakwah
    2. untuk mengetahui ruang lingkup komunikasi dakwah.
    3. untuk mengetahui objek kajian komunikasi dakwah

BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Komunikasi Dakwah
Komunikasi Dakwah Adalah Proses penyampaian pesan yangbersumber dari alquran dan hadis dengan media tertentu, untuk mengajak kejalan Allah.
Menurut Colin Chery, berdasarkan pendekatan sosiologis mendefinisikan komunikasi sebagai uasaha untuk membuat satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa, atau tanda dalam memiliki sendiri serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan guna mencapai tujuan, kominikasi merupakan peristiwa sosial yang bertujuan untuk memberikan informasi, membentuk pengertian, menghibur, bahkan mempengaruhi orang lain . Sebenarnya dakwah itu sendiri adalah komunikasi, dakwah tanpa komunikasi tidak akan mampu berjalan menuju target-target yang diinginkan, demikian komunikasi tanpa dakwah akan kehilangan nilai-nilai Ilahi dalam kehidupan. Maka dari sekian banyak definisi dakwah ada sebuah definisi yang menyatakan, bahwa dakwah adalah proses komunikasi efektif dan kontinyu, bersifat umum dan rasional, dengan menggunakan cara-cara ilmiah dan sarana yang efesien, dalam mencapai tujuan-tujuannya . Jalaluddin Rakhmat berpendapat bahwa juru dakwah atau orang yang menyampaikan (tabligh) pesan dakwah disebut dalam ilmu komunikasi sebagai komunikator atau orang yang menyampaikan pesan kepada pihak komunikan. Secara umum komunikasi memiliki kecenderungan menyampaikan pesan-pesan yang sifatnya lebih umum, baik tentang informasi yang sifatnya ilmiah ataupun yang lainnya. Komunikasi sendiri memiliki banyak keterkaitan dengan keilmuan-keilmuan umum seperti psikologi, serta ilmu-ilmu social lainnya. komunikasi dan dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dengan menggabungkan ide dakwahnya melalui kemampuan berkomunikasi yang baik, sehingga jelas bahwa baik kata komunikasi ataupun dakwah secara khusus tidak memiliki kesamaan, namun secara umum kesamaan antara komunikasi dan dakwah pada pesannya dimana pesan pada keilmuan bidang komunikasi lebih bersifat umum sedangkan pesan yang ada dalam keilmuan bidang dakwah lebih khusus pada bidang keagamaan Islam .
  1. Ruang Lingkup Komunikasi Dakwah
Ruanglingkup Komunikasi dakwah dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.
1. Perspektif Diplomatik.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group), seperti ceramah, diskusi panel, furum, seminar, adapun contohlewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi tawar, ataupun meningkatkan reputasi. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, atau jamuan makan malam.
2. Perspektif Jurnalistik.
Dilakukan melalui saluran media massa. Contonnya: media cetek, elektronik, dan digital. Karena arus informasi didominasi negara maju, dijadikan sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Namun di dalam dunia dakwah media masa memudahkan seseorang mempelajari tentang agama, dan media masa pun menawarkan denga cara lebih menarik.
3. Perspektif Propaganda.
Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat. dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, serta tindakan; perolehan atau perluasan dukungan, pertajam atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan luar negeri tertentu. Propaganda merupakan instrumen terampuh untuk memberikan pengaruh.


  1. Bidang Kaji komunikasi Dakwah
A.    Control Studies (komunikator dakwah)
1.      Kharisma dan kredibilitas komunikator dakwah (da’i)
2.      Pemikiran dan sikap da’i terhadap sumber dakwah
·         legalitas ( kitab suci adalah kumpulan hukum agama)
·         .literalis (memahami sumber agama secara tekstual)
·         modernis (subtansi, tujuan dan maksud dari kitab suci)
3.      biografi
4.      relasi dengan komponen komunikasi (pesan, media, mad’u dan efek)

B.Message analysis
Pesan atau message adalah pikiran, ide/gagasan, perasaan yang dikirim komunikator kepada komunikan dalam bentuk symbol (sesuatu yang digunakan untuk mewakili maksud tertentu). Pesan dakwah adalah ajaran Islam yaitu teks yang menggambarkan doktrin teologis, symbol, norma dan etika yang mesti dipahami, diyakini, disosialisasikan, diamalkan dan dilembagakan dalam kehidupan.
Aspek pesan meliputi (1) content atau isi kajiannya seperti daya tarik pesan karena kebaruan, controversial, rasional atau emosional, dan (2) treatment atau perlakuan pesan artinya bagaimana pesan dikemas dan disampaikan
C.Audience analysis
Keragaman mad’u sebagai akibat dari aktivitas dakwah. Aspek yang dapat dikaji pada mad’u adalah aspek religiusitas. Religiusitas merupakan fenomena social yang ditimbulkan oleh dakwah dan penyikapan masyarakat terhadap dakwah. Aspek religiusitas mad’u meliputi keyakinan, pengalaman, pengetahuan, ritual dan konsekuensi. Kelima aspek religiusitas ini dapat diungkap dan dijadikan permasalahan penelitian dalam audience analysis. Selain itu, bentuk analisis audience dapat mengambil audience profile, demografik, psikodemografik, atau lifestyle.
D.Media analysis
Penelitian bidang ini dapat berbentuk pilihan media, karakter media dan efektivitas media. Jenis analisisnya dapat memilih antara lain content analysis, reader profile, effect study, use and gratification atau editor-reader communication.
E.Effect analysis
Area study ini menelisik dan mempertanyakan bagaimana efek yang ditimbulkan komunikasi dakwah. Studi ini juga menunjukkan relasi antar unsur komunikasi kemudian dikaji bagaimana efeknya.

BAB II
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam proses dakwah merupakan suatu proses penyampaian informasi nilai-nilai keislaman yang bersifat verbal dan non verbal baik secara langsung maupun tidak langsung dengan bertujuan bahwa apa yang dikomunikasikan Da’i terhadap Mad’u bisa direalisasikan kedalam kehidupan sehari-hari dengan kesadaran keagamaan, dengan terlebih dahulu menetahui ruang lingkup dan objek kajian dengan itu maka pesan dakwah bisa terealisasikan dengan baik.
  1. Saran
Dalam hal iani penulis akan memberikan beberapa saran mengenai makalah ini sebagai berikut :
Pembahasan tentang makalah ini sudah tentu jauh sekali dari kata sempurna, bahkan kami menyadari bahwa dalam pembahasannya masi banyak sekali kesalahan dan kekuranggan.
Dengan demikian maka penulis sangan mengharapakn untuk adanya koreksi dan masukan agar makalah ini bisa lebih baik, akhirnya kami mengucapakn terimakasi kepada membaca yang telah membaca dan ikut berpartisipasi tentang pembahasan makalah ini. Dan selesainya makalah ini tentu tidak lepas darilimpahan rahmatAllah SWT. Semoga kita selalu mendapat ridhonya. Amin.

DAFTAR PUSTAKA
    1. http://rizalalsam.blogspot.com/2010/12/komunikasi-dalam-proses-dakwah.html
    2. http://id.shvoong.com/social-sciences/1877112-pengertian-ruang-lingkup-komunikasi-internasional/#ixzz23sHFu4kH