bebek

Cartoons Comments Pictures
SELAMAT DATANG

Saturday 1 February 2014

Makalah Pengembangan Kurikulum PAI - KARAKTERISTIK, PENILAIAN DAN EVALUASI DALAM KTSP


KARAKTERISTIK, PENILAIAN DAN EVALUASI DALAM KTSP

Tugas ini Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kulia:Pengembangn Kurukulum Pai I
Dosen Pengampu: Drs. Ahmad jazuli, M. pd


  
   





Disusun Oleh :
AKHIRIN
FITRI YAULIDARNA
IMAM TANTOWI
NARTI KOMALA. S
PEBRIO LUFTI
RESTI HOLFIANI
YENTI ISTARI





JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU
2013
  





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, sistem penilaian di idonesia sendiri sediki-demisedikit mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari perkembanagn kurikulum yang telah di jalankan di Indonesia saat ini, yaiatu KTSP yang mana akan berganti menjadi kurikulum 2013, betapa tidak kemajuan zaman mengaharuskan kita mengambil langkah seribu untuk mengejar ketinggalanmutu pendidikan bangsa kita ini. Sebagi bangsa yang menghargai pembaharuan hendaknya mampu mencipakan inovasi dalam pendidikan.
Saatnya Indonesia berbenah diri memperbaiki dan memajukan sistem pendidikanya. Kapan lagi akalu tidak dimulai dari sekarang, malai dari perncanaan, pelaksanaan, dan penilaian/ evalausi pendidikan. Penilaian evaluasi pendidikan hendaknya terus dikembangkandan jagan sampai dinomor duakan, sebab pentingnya hal ini sebagai alat ukur dalam menentukan nilai, sejauh mana keberhasilan suatu pendidikan tersebut tercapai.
Akan sangat memajukan mutu kependidikan bangsa apabila di gabungkan dengan KTSP yang notabenya adalah kurikulum otonomi sekolah (sekolah berhak menentukan sendidri keberlangsungan proses blajar mengajar).
Berlatar belakang dengan masalah tersebut, maka penulisan makalah ini kami beri judul “karakteristik, penilaian dan evaluasi dalam KTSP”
B.     Rumusan Masalah
 Dalam makalah ini kami merumuskan beberapa maslah yaitu :
1.      bagai mana karakterisrtik KTSP?
2.      bagai mana penilaian dan evaluasi dalam KTSP?
C.     Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini agar kita mengetahuai :
1.      Karakteristik KTSP
2.      Penilaian dan evaluasi dalam KTSP
D.    Sistematika penulisan
A.    BAGIAN PEMBUKA
1.      Halaman Sampul
2.      Halaman Judul
3.      Kata Pengantar
4.      Daftar Isi
B.      BAGIAN ISI
     BAB I PENDAHULUAN
a.      Latar Belakangg Masalah
b.      Rumusan masalah
c.       Tujuan Penelitian
d.      Sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
a.       Pengertian penilaian dan evaluasi
b.      Fungsi penilaian dan evaluasi
 BAB III PEMBAHASAN
a.       Karakteristik KTSP
b.      Penilaian dan evaluasi dalam KTSP
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
a.      Kesimpulan
b.      Saran
C.     BAGIAN AKHIR
a.      Daftar Pustaka




BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian penilian dan evaluasi
Menurut Akhmat Susrajatpenilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik.
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu criteria tertentu. Penilaian hasil belajar adalah peruses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yan di capai sisiwa dengan criteria tertentu.[1]
Ralph tyler mengemukakakn bahwa evaluasi adalah proses untuk menentukan sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai, da upaya mendokumentasikan kecocokan anatar hasil belajar peserta didik denagn tujuan pendidikan.[2]menurut wan dan brown evaluasi adalah suatu tindakan untuk menentukan nilai dari sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi pendidikan dpat di artikan suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam duania pendidikan atau segal sesuatu yang ada hubungannya dengan dunua pendidikan.
Menurut Mehrens Dan Lelman, 1978 evaluasi atau penilian berarti suatau tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternative-alternatif keputusan.[3]
Evaluasi mempunyai arti lebih luas di bandingkan dengan penilaian, evauasi mencakup penilaian atau pengambilan nilai bail buruknya sesuatu, serta pengukuarn besarnya nilai dilihat dari besarnya angka nilai sesuatu tersebut.

B.     Fungsi Penilaian Dan Evaluasi
Menurut Sudjana, 1995. Fungsi penilaian an evaluasi adalah :
1.      Alat untuk mengetahui tercapai tidanya tujuan intruksional
2.      Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan intruksionl kegiatan belajar siswa, starategi mengajar guru, dan lainya.
3.      Dasar dalam menyusun laporan kemajuan siswa kepada orang tua nya.[4]



BAB III
PEMBAHASAN

A.    Karateristik KTSP
Bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoftimalkan kinerja, Proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, propesionallisme tenaga kependidikan, serta sistem penilaian. Berdasarkan uraian iatas dapat dikemukakan beberapa karakteristik KTSP sebagai berikut :
1.      Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan.
Pemberian otonomi pendidikan yang luas pada sekolah merupakan kepedulian pemerintah terhadap gejalah-gejalah yang muncul di masyrakat serta upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum. Pemberian otonomi ini menuntut pendekatan kurikulum yang lebih kondusif disekolah agar dapat mengakomodasi seluruh keinginana sekaligus memperdayakan berbagai komponen masyarakat secara efektif. Guru mendukung kemajuan dan sistem yang ada disekolah. Dalam kerangka inilah, KTSP sebagai alternative kurikulum yang ditawarkan.
KTSP merupakan suatu konsep yang menwarkan otonomi pada sekolah untuk menetukan kebijakan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu dan efisein pendidikan agar dapat memodifikasikan keinginan masyarakat setempat serta menjalin kerja sama yang erat antar sekolah, masyarakat, industry dan pemerintah dalam membentuk pribadi peserta anak diddik.[5]
2.      Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi.
Orang tua hendaknya tidak hanya menjadikan sekolah hanya sebagi tempat sekedar menitikan anak, memanfaatkan kemampuan guru untuk mendidik anak-anaknya saja, akan tetapai orang tua yang baiak dan bijak akan berpartisipasi aktif dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan, khusunya bagi sekolah dimana anak meraka dididik dan dibina. Masyarakat umum endaknya juga demikian, berpartisipasi dalam mendukung program-program sekolah, bukan sebaliknya,  menjadi penghalang dan pengacau sekolah itu khususnya dan pendidikan ada umunya.
3.      Kepemimpinan yang demokratis dan propesional
Kepala sekolah bertindak tegas dan tetap menunjukkan sikap tegas dan demokratis dalam mengbil dalam mengabil setiap kebijakan dan keputusan. Kepala sekolah tida seharusnya bertindak memaksakan khendak dan egoisnya, sehingga tidak akan suatu rasa memendam antara kepala sekolah dengan para karyawan dan guru. Demikian juga dengan guru, mengajr dengan rofesional sesuai dengan ajaranya, disiplin emjalakan tugas-tugas yang berkaiatan dengan profesinya itu.[6]
4.      Timkerja yang kompak dan transparan
Semua elemen sekolah enjalakan semua tugas secara kompak satu dengan lainya dan harus adanay ketrasparan hasil kinerja tim tersebut, sehingga mampu menghasilkan suatu produk dengan nilai tambah tersendiri atau bisa member konstribusi bagi onovasi pendidikan sekarang  dan masa yang kan datang.[7]
B.     Penilaian dan evaluasi dalam KTSP
Pebilaian hasil belajar dalam KTSP dapat dilakukan dengan :
1.      Penilaian kelas
Penilaian kelas dilakukan dengan , ulangan harian, ulangan umum,dan ujian akhir.
Ulangan harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam kompetensi dasar tertentu.ulangan harian initerdidri dari seperangkat soal yang harus dijawab para peserta didik, dan tugas-tuggas terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang dibahas. Ulangan harian minimal dilakukan tiga kali dalam setiap semester. Ulangan hari ini terutama ditujukan untuk memeperbaiki program pembelajaran, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan-tujuan lain, misalnya sebagi bahan pertimbangan dalam memberikan nilai bagi peserta didi.
Ulangan umum dilaksanakan setiap akhir semester, dengan bahan yang diujikan sebagai berikut[8]:
a.      Ulangan umum semester pertama soalanya diambil dari materi semester pertama.
b.      Ulangan umum semester kedua soalnya diambil dari materi gabungan semester pertama dan kedua, dengan menekankan pada materi semester kedua.
Ulangan umu dilaksanakan secara bersama untuk kelas-kelas paralel dan pada umumnya dilakukan ulangan umum bersama tingkat rayon, kecamatan, kodya/ kabupaten maupun propinsi.hal ini dilakukan terutama dimaksud untuk meningkatkan pemerataan mutu pendidikan dan untuk menjaga keakuratan soal-soal yang diajukan. Disamping untuk menghimat tenaga dan biyaya, pengembangan soal bisa dilakukan oleh bank soal, dan bisa digunakan secara berulang ulang selam soal tersebut masih layak digunakan.
Ujian akhir dilakukan pada akhir program pendidikan. Bahan-bahan yang diajukan meliputi seluruh kopentensi dasar yang telah dibrikan, dengan penekanan padakopentensi dasar yang dibhas padakelas-kelas tinggi. Hsil evaluasi ujuan akhir ini terutam digunakan untuk menetukan kelulusan bagi setiap peserta didik, dan layak tidaknya untuk melnjutkan penidikan pada tingkat diatasnya.
Penilaian kelsa dilkukan oleh guru untuk mengetahui kemajuandan hasil belajar peserta didik, mendiakdnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran, dan penentuan kenaikan kelas.
2.      Tes kemampuan dasar
Tes kemampuan dasardilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang diperlukan dalam memperbaiki program pembelajaran (program mremedial ). Tes kemampuan dasars dilakukan pada setiap akhir kelas III.
3.      Penilaian akhir satuan pendidikan dan sertipikasi
Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran deselengarakan kegiatan penilaian guna mendapatkan gambaran secarah utuh dan menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu. Untuk keperluan sertipikasi, kinerja, dan hasil belajar yang dicantumkan dalam surat-surat tanda tamat belajar tidka semata-mata didasarkan atas hasil penilaian pada akhir jenjang sekolah.
4.      Bench marking
Bench marking merupakan suatu setandar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses dan hasil untuk mencapai suatu
keungulan yang memuaskan. Penilaian dilaksanakan secar berkesinambungan sehingga peserta didik dapat mencapai satuan tahap keungulan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan usaha dan keulitanya.
Untuk dapat memperoleh data dan informasi tentang pencapaian bench marking tertentu dapatdiadakan penilaian secara nasional yang dilaksnaka pada akhir satuan pendidikan. Hasil penilaian tersebut dapat dicapai untuk melihat keberhasilan kurikulum dan pendidikam secarah keseliruhn dan dapat digunkan untuk memberikan peringkat kelas, tetapi tidk untuk memberikan nilai akhir peserta didik hal ini dimaksudkan sebagai salah satu dasar untuk pembinan guru dan kinerja sekolah.
5.      Penilaian program
Dilakukan oelh departemen pendidikan nasional dan pendidikkan secara kotinyu dan berkesinambungan. Penilaian program dilakukan untuk mengetahui kesesuaian KTSP dengan dasar,  fungsi, dan tujuan pendidikan nasional serta kesesuiaanya dengan tuntutan perkembnagan masyarakat dan kemajuan zaman.[9]


BAB IV
PENUTUP
A.    kesimpulan
Dalam pmbahasan karakteristik penilaian dan evaluasi dalam KTSP dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1.   Karakteristik KTSP adalah pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan, partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi, kepemimpinana yang demokratis dan propesional, dan tim kerja yang kompak dan transparan.
2.   Penilaian dan evaluasi dalam KTSP dapat dilakukan dengan penilaian kelas tes, kemampuan dasar, penilaian akhir sataun pendidikan dan sertipikasi, binch marking, penilaian program, yang mana semua hal tersebut hendaknya dilakukan secara maksimal untuk membuktikan keberhasilan dalam tingkat satuan pendidikan untuk mencapai suatu tujaun pendidikan nasional.
B.     Saran
Didalam makalah ini tidak banyak yang dapat penulis sampaikan . mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita mengenai variable penelitian, beserta macam-macamnya, dan  pembaca dapat membaca secara teliti dan memahami isi makalah secara utuh.


Daftar Pustaka

Nana sudjana, 1995. penilaian hasil proses belajar mengajar. PT.Remaja rosda karya:  bandung.
Djudju sujana. 2006. Evaluasi program pendidikan luar sekolah. PT.remaja rosdakarya: Bandung.
Sri esti uryani Djiwanjono, 2002.  psikologi pendidikan. PT.Gransindo :Jakarta.
Muhammad joko susilo. Kurikulum tingkat satuan pendidikan, manajemen plaksana dan persiapan sekolah menyongsongnya (yokyakarta : pustaka pelajar, tt)
Mulyas. 2007. kurikulum tingkat satuan pendidikan, sebab panduan praktis. PT. remaja rusda karya : Bandung.


[1] Nana sudjana, 1995. penilaian hasil proses belajar mengajar. PT.Remaja rosda karya:  bandung. Hlm :3
[2] Djudju sujana. 2006. Evaluasi program pendidikan luar sekolah. PT.remaja rosdakarya: Bandung. Hlm : 19
[3] Sri esti uryani Djiwanjono, 2002.  psikologi pendidikan. PT.Gransindo :Jakarta. Hlm : 397


[4] Opcit. Nana sudjana. . penilaian hasil…. Hlm : 4

* Tujuan instruksional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat lembaga pendidikan.
[5] Muhammad joko susilo. Kurikulum tingkat satuan pendidikan, manajemen plaksana dan persiapan sekolah menyongsongnya (yokyakarta : pustaka pelajar, tt), 19
[6] Mulyas. 2007. kurikulum tingkat satuan pendidikan, sebab panduan praktis. PT. remaja rusda karya : Bandung. Hlm : 30
[7] Ibid, hlm 31
[8]  Ibid, kurikulum tingkat…Mulyas,  hlm : 259
[9] Ibid, kurikulum tingkat… Mulyas,  hlm : 261

No comments:

Post a Comment