EVALUASI
PEMBELAJARAN
Tugas ini Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata Kulia:
Teknologi pendidikan
Dosen Pengampu: Masrifa Hidayani, M.Pd
Disusun Oleh :
IMAM TANTOWI
YENTI ISTARI
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU
2013
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam
sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah
proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh
mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat
dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Evaluasi merupakan salah satu
kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran.
Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi,
bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau peserta
didik serta keberhasilan sebuah program.
Dalam
dunia pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering digunakan,
baik secara bersamaan maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah
pengukuran. Penilaian, dan evaluasi. Ketiga istilah tersebut memiliki
perbedaan.
Mengacu
pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan system yang terdiri atas beberapa
unsur, yaitu masukan, proses dan hasil; maka terdapat tiga jenis evaluasi
sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi masukan, proses dan
hasil pembelajaran. Terkait dengan ketiga jenis evaluasi pembelajaran tersebut,
dalam praktek pembelajaran secara umum pelaksanaan evaluasi pembelajaran
menekankan pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Hal
ini didasarkan pada pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis evaluasi tersebut
merupakan komponen system pembelajaran yang sangat penting. Evaluasi kedua
jenis komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahuimetode-metode yang di
gunakan, penilaian program dan perbaikan pembelajaran serta untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan pelaksanaan dan hasil pembelajaran. Selanjutnya masukan
tersebut pada gilirannya dipergunakan sebagai bahan dan dasar memperbaiki
kualitas proses pembelajaran menuju keperbaikan kualitas hasil pembelajaran.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini kami merumuskan
beberapa maslah yaitu :
1.
Apa pengertian dan
manfaat evaluasi pembelajaran?
2.
Apa saja
macam-macam metode evaluasipembelajaran?
3.
Bagaimana
penilaian program dan perbaikan pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Evaluasi Pendidikan
Secara harfiah kata evaluasi berasal
dari baha inggris evaluation; dalam bahas arab al-taqdir (التقدير) ;
dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah value;
dalam bahasa arab : al-Qimah (القيمة ); dalam bahasa Indonesia berarti : nilai.
Dengan demikian secara harfiah, evaluasi pendidikan (educational evaluation
= al-Takdir al-Tarbawiy. Dapat diartikan sebagai : penilaian dalam bidang
pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
pendidikan.[1]
Adapun dari segi istilah,
sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977). Evaluasi
mengandung artian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari
sesuatu. Sedangkan menurut Ralph tyler evaluasi ialah proses yang menentukan
sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat di capai.[2]
Jadi, evaluasi penddidikan adalah
kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu
atau hasil-hasilnya.
Namun jika kita berbicara tentang pengertian istilah evaluasi pendidikan,
di tanah air kita, lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai
Evaluasi pendidikan sebagi berikut[3]:
Evaluasi pendidikan adalah :
1) Proses/ kegiatan untuk menentukan kemajuan
pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.
2) Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan
balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan.
B.
Manfaat Evaluasi
Sebelum kita mengetahui manfaat dari evaluasi sebaiknya kita mengetahui
terdahulu tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar yaitu
untuk mendapatkan informasi yang akaurat mengenai tingkat pencapaian tujuan
instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Evaluasi sangat perlu dan merupakan syarat mutlak untuk perbaikan.
Jika kita temukan hubungan antara hasil belajar dengan efektivitas metode
mangajar terbuka kemungkinan untuk mengadakan perbaikan. Sebelum kita mengevaluasi
kemampuan metode beru pada sejumlah sekolah percobaan, sebaikknya metode itu
jangan dulu disebarluaskan secara nasional. Demikian pula halnya dengan
kurikulum baru.
berikut
ini manfaat dari dilakukannya evaluasi pembelajaran.
1.
Kurikuler,
sebagai pengukur apakah tujuan mata pelajaran telah tercapai atau belum.
2.
Instruksional,
sebagai alat ukur apakah proses belajar mengajar telah berjalan sesuai rencana.
3.
Placement,
melakukan penempatan yang sesuai kepada siswa tentang pembelajaran yang sesuai
dengan minat dan bakatnya.
4.
Diagnostik,
sebagai alat diagnostik untuk mengetahui kelemahan siswa dan memberikan solusi
penyembuhan atau penyelesaian kepada siswa-siswa yang mengalami kesulitan[4].
Manfaat bagi sekolah[5] :
1. Apabila guru-guru mengadakan penilaian (evaluasi)
dan di ketahui bagai mana hasil belajar siswa-asiswanya, dapat diketahui pula
apakah kondisi belajar yang di ciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan
harapan tau belum. Hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah.
2. Informasi dari guru tentang tepat tidaknya
kurikulum untuk sekolah itu dapat merupakan pertimbangan bagi perencanaan
sekolah untuk masa-masa yang akan datang.
3. Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari
tahun ke tahun, dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, yang dilakukan
oleh sekolah sudah memenuhi standar atau belum. Pemenuhan standar akan terlihat
dari bagusnya angka-angka yang diperoleh siswa.
Evaluasi dalam pendidikan memang sangat sukar karena banyaknya variabel
yang terlibat dalam hasil belajar murid suatu metode yang secara teoritis baik
dan memang terbukti baik di Negara hasalnya, belum dengan sendirinya akan baik
dinegara kita dengan kondisi yang berbeda sekali.
Penilaiaan juga diperlukan untuk
membuktikan keunggulan suatu metiode agar diterapkan oleh guru lain. Dapat juga
membuktikan kebaikan suatu kurikulum agar disebar luaskan dan dikembangkan
seterusnya.
Kesulitan dalam penilaian disebabkan
juga oleh banyaknya variabel dalam situasi belajar yang mempengaruhi hasil
belajar atau tujuan belajar seperti pribadi guru, metodenya belajar, alat
peraga dan fasilitas lainnya, suasana belajar, besar kelas, latar belakang
murid, dan sebagainya.
Ada data yang lebih bersifat
objektif seperti tujuan pelajaran, pendidikan guru, kurikulum, dan hasil
belajar, adapula yang lebih bersifat subjektif misalnya mengenai layak tidaknya
tindakan guru. Macam-macam cara dapat dilakukan untuk mengumpulkan data seperti
observasi, tes, psychometri, interview, dan sebagainya. Untuk melakukan
evaluasi perlu lebih dahulu kita rumuskan dengan jelas apa yang akan kita
nilai, informasi apa perlu dikumpulkan, dari siapa keterangan itu harus kita
kumpulkan dan dengan cara mana kita akan memperolehnya. Dan jika semua
keterangan telah kita kumpulkan, masih tinggal tugas yang paling berat yaitu bagaimana
mentafsirkannya.
Penilaian harus kompeten, menguasai
bahan pelajaran, metodologi pelajaran, seluk beluk kurikulum, metodo penelitian
dan penilaian, masalah inivasi, tujuan proyek, dan sebagainya.
C.
Macam-Macam
Metode Evaluasi
Pada situasi kelas yang sebenarnya,
dimana seseorang guru misalnya memiliki 24 siswa atau lebih, peru melakukan
evaluasi dengan cara yang baik, untuk mencapai tujuan itu ia perlu menguasai
macam-macam metode untuk melakukan evaluasi yang relevan. Secara garis besar
metode evaluasi dalam pendidikan dapat di bedakan menjadi dua macam bentuk,
yiatu Tes Dan Nontes.
1.
Tes
Tes
yang biasanya di realisasikan dengan tes tertulis. Tes ini digunakan utamanya
untuk memperoleh data, baik data kuantitatif maupun data kualitatif.
Testertulis juga biasanya di bedakan
menjadi dua, yaitu :
a.
Tes objektif
Tes
objektif pada umumnya disebut juga sebagi alat evaluasi guna mengungkapkan atau
menghafal kembali dan mengenal materi yang telah di berikan. Tes ini biasanya
diberikan dengan item pertanyaan menghafal yang di antaranya sebagai jawaban
bebas, melengkapi, dan identifikasi.[6]
b.
Tes esai
Tes
esai pada umumnya dapat di bedakan ke dua jawaban berbeda, yaitu jawaban
terbatas dan jawaban luas. Evaluasi yang di buat dengan mengunakan pertanyaan
esai biasanya digunakan untuk menerangkan, menunjukkan hubungan, memberikan
pembuktian, menganalisis perbedaan, menarik kesimpulan, dan lain-lain.[7]
Secara umum, ada
dua macam fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu:
a. sebagai alat pengukur terhadap peserta didik.
Dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan
yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu.
b. sebagai alat pengukur keberhasilan program
pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah berapa
jauhkah program pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.
2.
Non Tes
Alat
nontes ini di gunakan untuk mengevaluasi penampilandan aspek-aspek belajar
efektif dari siswa. Alat nontes yang sering di gunakan adalah :
a.
Observasi
Dengan
menggunakan alat observasi, seorang guru dapat mengevaluasi penampilan siswa
yang baru melakukan kegiatan terencana, seperti kerja laboratorium, kebiasaan,
demonstrasi, tingkah laku kelas, dan asumsi pertanggung jawaban.
c.
Laporan
Alat
ini digunakan oleh para siswa yang mengerjakan evaluasi sendiri (self
evaluasion) sebagai bentuk evaluasi mereka.
d.
Angket atau
kuesioner
Bannyak
di gunakan dalam proses penelitian guna mengeksplorasi informasi atas dasar
pilihan siswa. Dalam evaluasi, angket sering digunakan untuk menentukan kondisi
tertentu dan fakta tentang siswa.[8]
D.
Penilain Program Dan Perbaikan Kurikulum ( program
pendidikan)
Penilaian adalah syarat mutlak bagi
perbaikan. Kelemahan-kelemahan yang terungkap melaluhi penilaian mungkin tidak
diduga sebelumnya sewaktu merencanakan pelajaran itu. Kerena banyaknya variabel
dalam pendidikan kita tak dapat lebih dahulu mengenal variabel yang penting
yang besar pengaruhnya terhadap hasil belajar. Kekurangan-kekurangan yang kita
dapati bergantung pada tujuan pelajaran dan tujuan penilaian. Bila sekolah itu
mengutamakan pengetahuan hafalan karena dianggap penting untuk testing masuk kesekolah
selanjutnya, maka kita tidak akan memperhatikan kelemahan dalam soal aplikasih,
analisis, sintesis, atau pemecahan masalah.
Salah satu peran yang penting dari
penilaian pendidikan adalah menjadi dasar yang kuat bagi perbaikan kurikulum
dan program pendidikan.[9]Penilaian
merupakan titik tolak bagi berbaikan. Namun kita tidak mempunyai suatu pegangan
yang jelas bagaimana seharusnya perbaikan itu dilakukan walaupun kita ketahui
apa yang perlu diperbaiki. Dalam hal ini kita hanya mengetahui bahwa cara yang
telah kita lakukan tidak memberikan hasil belajar yang kita harapkan.
Mengulanginya dengan cara yang sama tidak akan banyak faedahnya. Berdasarkan
pertimbangan guru ia akan melihat cara lain dengat harapan akan lebih berhasil.
Perbaikan kurikulum atau program pendidikan yang dilakukan tanpa didasarkan
pada hasil penilaian yang sistematis terhadap kurikulum maupun program
sebelumnya acp kali kemjadi kurang maksimal hasilnya. Dengan mengadakan
penilaian akan dapatdi ketahui tingkat pencapian kurikulum.[10]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
secara harfiah evaluasi adalah penilaian
dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan pendidikan. Adapun dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt
dan Gerald W. Brown (1977). Evaluasi mengandung artian suatu tindakan atau
suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Sedangkan menurut Ralph tyler
evaluasi ialah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan
dapat di capai jadi, Evaluasi penddidikan
adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat
diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
Sedangkan manfaat dilakukannya evaluasi pembelajaran adalah :
1.
Kurikuler,
sebagai pengukur apakah tujuan mata pelajaran telah tercapai atau belum.
2.
Instruksional,
sebagai alat ukur apakah proses belajar mengajar telah berjalan sesuai rencana.
3.
Placement,
melakukan penempatan yang sesuai kepada siswa tentang pembelajaran yang sesuai
dengan minat dan bakatnya.
4.
Diagnostik,
sebagai alat diagnostik untuk mengetahui kelemahan siswa dan memberikan solusi
penyembuhan atau penyelesaian kepada siswa-siswa yang mengalami kesulitan.
Dari manfaat dilaksanaknnya evaluasi dapat kita ketahui Secara garis besar metode evaluasi dalam pendidikan dapat di
bedakan menjadi dua macam bentuk, yiatu Tes Dan Nontes.
Dan dalam Perbaikan kurikulum atau program pendidikan yang
dilakukan tanpa didasarkan pada hasil penilaian yang sistematis terhadap
kurikulum maupun program sebelumnya acp kali kemjadi kurang maksimal hasilnya.
Dengan mengadakan penilaian akan dapatdi ketahui tingkat pencapian kurikulum. Salah satu peran yang penting dari penilaian pendidikan adalah
menjadi dasar yang kuat bagi perbaikan kurikulum dan program pendidikan.
Penilaian merupakan titik tolak bagi berbaikan.
B. SARAN
Didalam makalah ini tidak banyak yang dapat penulis sampaikan . mudah –
mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita mengenai
variable penelitian, beserta macam-macamnya, dan pembaca dapat membaca secara teliti dan
memahami isi makalah secara utuh.
Daftar Pustaka
Sudijo, Anas . 2008. Evaluasi Pendidikan.
PT Raja Grafindo Persada : Jakarta
Tayibnapis, Farida,
Yusuf. 2008. Evaluasi Program dan Istrumen evaluasi. PT Rineka Cipta :
Jakarta
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan.
Rineka Cipta : jakarta
Sukardi. 2009. Evaluasi
Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. PT Bumi Aksara : Jakarta
Widoyoko, Eko, Putro. 2011. Evaluasi
Program Pembelajarn. Pustaka Belajar : Yokyakarta
http://www.siputro.com/2012/09/fungsi-dan-tujuan-evaluasi-pembelajaran/ di unduh tgl 11november 2013, jam
19 :13
[1]
Anas Sudijo. 2008. Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada :
Jakarta hlm 1
[2]
Farida Yusuf Tayibnapis. 2008. Evaluasi Program dan Istrumen evaluasi.
PT Rineka Cipta : Jakarta hlm: 3
[3]
Opcit, hlm 2
[4] http://www.siputro.com/2012/09/fungsi-dan-tujuan-evaluasi-pembelajaran/ di unduh tgl 11november 2013, jam 19 :13
[5]
Daryanto. 2008. Evaluasi
Pendidikan. Rineka Cipta : jakarta hlm, 10
[6]
Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan
Prinsip dan Operasionalnya. PT Bumi Aksara : Jakarta hlm, 11
[7]
Ibid, hlm, 11
[8]
Ibid, hlm, 11
No comments:
Post a Comment